Trans7 Online TV Streaming Indonesia

Jumat, 07 November 2014

Ludwig Tak Pernah Nikahi Jessica Iskandar, Tiba-tiba Keluar Akta Catatan Sipil

Kepala Humas PN Jakarta Selatan Made Sutrisna mengatakan, selain mempermasalahkan dengan pernikahannya dengan artis Jessica Iskandar, Ludwig Franz Willibald Maria Joseph Leonard (24) menginginkan agar akta pernikahan yang tercatat di Dinas Catatan Sipil dan Kependudukan DKI Jakarta yang didaftarkan pada 8 Januari 2014 juga dicabut.

"Penggugat minta semua yang ada kaitannya dengan pernikahan, harus dibatalkan (pengadilan)," kata Made kepada wartawan termasuk Warta Kota di ruang kerjanya, Jalan Ampera Raya, Pasar Minggu, Rabu (5/11/2014).

Bagaimana kisah pembatalan nikahnya? Klik di sini

Namun, keputusan permohonan Ludwig itu tetap harus menunggu majelis hakim. "Memenuhi syarat atau tidak bukti-buktinya, tergantung kewenangan hakim. Tunggu saja sidangnya," jelas Made yang menegaskan, Ludwig mengakui jika selama ini belum pernah menikahi Chika.

"Penggugat (Ludwig) mengatakan belum ada perkawinan secara agama, tiba-tiba bisa dikeluarkan akta pernikahan dari catatan sipil. Kalau mau cerai, ya harus dilakukan pernikahan yang sah dulu," ujar Made.

Soal hak asuh anak, Made belum bisa menjelaskannya. "Hak asuh anak bukan ruang lingkup pengadilan," katanya.

Seperti diberitakan Warta Kota (Tribunnews.com Network), melalui perantaraan Harvaedy Muhammad Iqbal, pengacaranya, Ludwig Franz Willibald Maria Joseph Leonard (24) alias Ludwig mengajukan perkara permohonan pembatalan pernikahannya dengan Jessica Iskandar (26) ke Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan, 13 November 2014.

Siapa sebenarnya Ludwig, pria yang disebut suami Jessica Iskandar?

Permohonan Ludwig itu diterima dan tercatat di nomor perkara 586/pdtg/2014/PN Jaksel. Sidang perdana Ludwig dan Chika --sapaan Jessica Iskandar-- digelar perdana di PN Jakarta Selatan, 12 November esok. Diharapkan, Ludwig sebagai pemohon dan Chika (termohon) hadir di ruang sidang.

Isu Pernikahan Jessica Iskandar Fiktif, Gereja Beri 10 Pernyataan

Gereja Yesus Sejati ikut terseret dalam kemelut pernikahan antara Jessica Iskandar dan Ludwig Franz Willibald. Menurut catatan resmi, di gereja itu Jessica dan Ludwig menjalani pemberkatan pernikahan pada Desember 2013.

Namun, Ludwig Franz Willibald merasa tak pernah menikahi Jessica Iskandar. Alhasil, ia menggugat batal nikah ke Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan. Dalam laporan ke pengadilan, Ludwig juga mencantum pihak gereja sebagai tergugat.

Lantas, apa tanggapan gereja terkait hal ini? Kuasa hukum Gereja Yesus Sejati, Edy Santoso, memberi keterangan pers pada Jumat (7/11/2014). Edy pun memberikan 10 pernyataan mengenai kasus yang menyeret gereja terkait pernikahan Jessica Iskandar-Ludwig Franz Willibald.

Berikut pernyataan dari Gereja Yesus Sejati:

1. Gugatan pembatalan perkawinan dan relas (surat) panggilan sidang dari juru sita PN Jakarta Pusat, mengenai gugatan pembatalan perkawinan antara Yesisca Iskandar dan Ludwig Franz Willibald.

2. Gereja Yesus Sejati tak punya masalah apapun dengan tergugat dan penggugat.

3. Gereja Yesus Sejati turut terbawa dalam kasus ini.

4. Gereja Yesus Sejati sedang mempelajari dalil yang tercantum dari gugatan pengggugat.

5. Kami perlu mempelajari seluruh dalil dan pasal secara komperhensif.

6. Gereja Yesus Sejati sedang mempersiapkan bukti untuk menjelaskan di muka persidangan. Rabu itu pertemuan mediasi, gugatan, dan seterusnya sampai keputusan.

7. Saat ini bukti ini tak dapat disampaikan ke wartawan lebih dulu. Sebagian bukti sudah dipersiapkan.

8. Sehubungan kasus ini masuk ke ranah hukum. Para pihak dan tergugat dua untuk menyampaikan klarifikasi, penjelasan, dan bukti.

9. Sehubungan gugatan sudah dilayangkan, Gereja Yesus Sejati sebagai tergugat dua, kami akan menghadiri sidang pada 12 November 2014.

10. Mengenai kami punya bukti atau tidak punya bukti, akan kami sampaikan di persidangan nanti.(Jul/Mer)

Selasa, 28 Oktober 2014

Tantri Kotak “Mengejek” Raffi Ahmad

Pecicilan di atas pentas, tetapi Minggu (26/10) Tantri begitu takzim di mimbar pernikahannya. Di sisinya ada Armand Maulana yang menjadi saksi pernikahan ini. Ya, Tantri, dengan balut kebaya Jawa, menjalani ijab qabul dengan Arda Naff yang sakral dan adem.

Malamnya, masih di kawasan Pondok Indah Jakarta, digelar resepsi. Resepsi biasa, seperti dilakukan para tetangga kita, baik di rumah maupun di gedung sewaan, tanpa siaran langsung TV, tanpa MC papan atas, tanpa eforia, tanpa sensasi, tanpa tetes mata dramatis yang disorot dekat-dekat oleh kamera televisi.

Sehari sebelumnya, peristiwa serupa terjadi di kawasan Pancoran, Jakarta Selatan. Di sebuah rumah, Aldi Taher mengikat janji suci dengan Gerogia Aisyah Putri. Duda Dewi Perssik yang tengah naik daun di serial “Mak Ijah Pengen ke Mekah” SCTV ini juga tidak memamerkan aroma wah. Ia menjalani ritual pernikahan dengan rileks, tanpa pesta pora, yang penting esensinya.

Secara hitung-hitungan kasar, dompet Tantri maupun Aldi mungkin tak segemuk kantong Raffi. Tetapi secara kesenimanan Tantri lebih menghibur dengan suaranya yang ajaib dan lagu-lagu Kotak yang enak. Semisal dia ingin pesta meriah, pastilah bisa. TV juga tidak akan menolak andai ada sponsor yang merangkul untuk siaran langsung dan semacamnya. Namun ia memilih pernikahan yang wajar saja pestanya. Bukan pesta yang diusung selama berhari-hari, dari Jakarta ke Bali, dengan stasiun TV yang berganti-ganti …

Adalah hak-hak Raffi untuk menyuguhkan pesta pora, berbiaya miliaran pula, untuk sebuah pernikahan, untuk dua buku nikah yang ditandatangani oleh masing-masing pengantin. Hak dia pula untuk mengumbar kemewahan dengan stasiun-stasiun TV yang takluk dan malah seolah-olah menegaskan: “Ini loh playboy itu akhirnya menikah juga!”

Hanya saja, menikah tidak butuh mewah bila mengingat pernikahan dan perceraian jaraknya cuma semili saja. Mari kita cermati betapa pedihnya hati pasangan Brad Pitt dan Jennifer Aniston yang ‘membuang’ duit Rp 10 miliar untuk pernikahan di Malibu Estate pada 29 Juli 2000, sebab lima tahun kemudian keduanya memilih bercerai. Perceraian yang mubazir. Perceraian yang timbul dari pernikahan yang mengambang di awang-awang.

Duit berlimpah untuk pesta nikah tak menjamin langgengnya tali suami istri itu juga berlaku bagi Tom Cruise dan Katie Holmes. Berbujet 35 miliar rupiah, Cruise-Holmes menyewa Bracciano, sebauh kastil abad pertengahan di Italia. Pesta selama tiga hari sejak tanggal 18 November 2006 ini benar-benar beraroma jetset. Kue pernikahan bahkan bertingkat lima. Kembang api dan 300 botol anggur menyirami hajat spektakuler ini, di tengah alunan suara tenor Andrea Bocelli. Tapi apa lacur, pernikahan boros tersebut pun berhenti pada 2012. Keduanya cerai, seolah pernikahan mewah itu untuk sensasi belaka. Seakan menikah cuma untuk hura-hura tanpa memahami esensinya.

Pasangan Kim Kadarashian- Kris Humphries lebih konyol lagi. Menghabiskan doku segede 6 juta dolar AS, alias 60 miliar rupiah, untuk pernikahan mewah pada 20 Agustus 2011, namun 72 hari sesudahnya Kim menggugat cerai secara sepihak, seperti terkena karma.

Sampai dengan tadi pagi, Senin (27/10), pesta Raffi masih juga disiarkan televisi berupa rekaman momen-momen tertentu, seolah-olah selebriti lain tak boleh menampilkan pesta pernikahannya. Seakan-akan Tantri, Aldi, maupun sejumlah artis lain yang menikah pada ujung September hingga pekan ini cuma pemeran pembantu saja.

Pernikahan Tantri-Alda yang dihiasi pengajian, dengan komentar-komentar Tantri nan bijak (misalnya saja dia bilang belum bisa memberi sesuatu untuk papa-mamanya), bisa menjadi indikasi bahwa kedewasaan seseorang bisa ditilik dari macam apa dia menggelar pernikahannya …